Sunatpenak.com – Prostatitis apakah bisa sembuh? Nyeri yang menyebar di panggul, sulit buang air kecil, atau rasa tidak nyaman saat ejakulasi bisa jadi beberapa gejala yang sering dialami pria yang menderita prostatitis.
Prostatitis dapat menyerang pria di segala usia, terutama yang di bawah 50 tahun, dan merupakan salah satu alasan umum pria berobat ke dokter urolog. Adapun kasus prostatitis pada pria muda juga terus meningkat, terutama akibat faktor gaya hidup dan infeksi saluran kemih.
Melalui artikel ini, Anda akan mengetahui jawabannya, peluang penyembuhan, jenis-jenis prostatitis, pengobatan yang efektif, serta tips untuk mencegah kekambuhan, lengkap berikut ini!
Jenis-Jenis dari Prostatitis
Seperti yang sudah Anda ketahui sebelumnya, prostatitis bisa menyebabkan gejala yang beragam. Baik dari yang nyeri ringan hingga gangguan yang cukup serius.
Maka, untuk mengetahui peluang penyembuhannya, pertama-tama Anda perlu memahami terlebih dahulu jenis prostatitis yang dialami, karena setiap jenis memiliki penyebab, gejala, dan pengobatan yang berbeda. Berikut penjelasan lengkapnya!
1. Prostatitis Bakteri Akut
Prostatitis bakteri akut adalah infeksi tiba-tiba oleh bakteri, yang umumnya E. coli atau bakteri IMS seperti klamidia, menyebar dari saluran kemih ke prostat. Kondisi ini muncul dengan cepat, terutama pada pria yang memiliki penyumbatan urine atau cedera panggul.
Gejalanya parah dan jelas, yaitu demam tinggi, menggigil, nyeri hebat di panggul/perut bawah, kesulitan buang air kecil, rasa terbakar saat urinasi, dan urine keruh atau berdarah. Dalam kasus yang ekstrem, penderita tidak bisa buang air kecil sama sekali dan ini adalah kondisi darurat.
2. Prostatitis Bakteri Kronis
Adapun prostatitis bakteri kronis adalah infeksi bakteri yang berlangsung lama atau sering kambuh. Bakterinya sama dengan jenis akut, namun lebih sulit dihilangkan karena bersembunyi di dalam prostat. Sering terjadi pada pria di atas 35 tahun dengan BPH atau pembesaran prostat.
Gejalanya lebih ringan dan berulang, yaitu nyeri ringan di panggul, urinasi sering, kesulitan buang air kecil, dan nyeri saat ejakulasi. Gejala bisa hilang dan muncul kembali selama bulan bahkan tahun.
3. Chronic Prostatitis/Chronic Pelvic Pain Syndrome
Ini adalah jenis paling umum dengan penyebab tidak jelas namun bisa karena adanya peradangan non-bakteri, ketegangan otot panggul, gangguan saraf, atau stres. Dibagi menjadi tipe, ada peradangan dan tanpa peradangan.
Gejalanya berlangsung lebih dari 3 bulan, yaitu nyeri di panggul, dubur, testis, atau penis, urinasi sering, kecemasan buang air kecil, nyeri saat ejakulasi, lelah, dan gangguan emosional seperti kecemasan. Penyembuhan sepenuhnya sulit, namun gejala bisa dikendalikan dengan obat pereda nyeri, alfabloqueur, terapi fisik, atau perubahan pola diet.
4. Prostatitis Peradangan Asimtomatik
Prostatitis asimtomatik adalah peradangan prostat tanpa gejala sama sekali. Ditemukan secara tidak sengaja saat pemeriksaan lain. Misalnya, biopsi prostat, tes infertilitas, dan sering terjadi pada pria dengan BPH.
Diagnosis dibuat melalui tes yang menemukan sel darah putih di cairan prostat/mani, tanpa tanda infeksi bakteri. Meskipun ada peradangan, kondisi ini tidak mengganggu fungsi tubuh.
Umumnya tidak membutuhkan pengobatan, kecuali jika terkait infertilitas. Dokter akan memeriksa rasio PSA untuk memastikan tidak ada risiko kanker prostat.
Cara Penyembuhan dari Prostatitis
Bagaimana cara penyembuhan dari prostatitis? Adapun cara penyembuhan prostatitis sangat tergantung pada jenisnya dan yang pasti, setiap kasus membutuhkan penanganan yang disesuaikan oleh dokter urolog.
Tidak ada “obat ajaib” yang cocok untuk semua jenis, namun dengan pengobatan tepat dan perawatan hidup sehat, sebagian besar pasien bisa mengalami perbaikan signifikan bahkan penyembuhan sepenuhnya. Penting untuk segera berkonsultasi supaya bisa mendapatkan diagnosis yang akurat dan rencana pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Selain pengobatan medis, perubahan pola hidup juga berperan penting dalam penyembuhan dan mencegah kekambuhan. Tetap terhidrasi dengan minum cukup air, hindari makanan pedas, alkohol, dan kopi yang bisa memicu gejala. Tingkatkan aktivitas fisik secara teratur, kelola stres dengan baik, dan jaga kebersihan pribadi.
Cara Pencegahan dari Prostatitis
Meskipun tidak selalu bisa dicegah sepenuhnya, namun ada banyak langkah praktis yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan prostat dan menurunkan risiko terkena prostatitis. Hal ini penting karena kondisi ini bisa mengganggu kualitas hidup, terutama jika tidak ditangani tepat waktu. Berikut penjelasannya!
1. Menjaga Kebersihan Pribadi
Kebersihan pribadi yang baik adalah langkah awal penting untuk mencegah infeksi yang bisa menyebabkan prostatitis. Bersihkan area organ intim secara teratur dengan sabun ringan dan air hangat, terutama setelah buang air besar.
Selain itu, hindari menahan ejakulasi secara terus-menerus, karena bisa menyebabkan stagnasi cairan di prostat dan meningkatkan risiko peradangan. Hubungan seksual yang teratur dan seimbang membantu memelihara aliran cairan di area panggul, sehingga mengurangi risiko masalah prostat.
2. Mengubah Pola Hidup dan Aktivitas Fisik
Ketika Anda duduk terlalu lama, tekanan pada prostat meningkat dan menyebabkan peradangan seiring waktu. Cobalah untuk berdiri dan berjalan setiap 2 jam jika bekerja duduk lama, dan hindari berkendara sepeda terlalu lama yang bisa menekan area panggul.
Olahraga seperti jalan cepat, bersepeda dengan posisi yang benar, atau peregangan membantu meningkatkan sirkulasi darah di area panggul, mengurangi stres, dan memperkuat daya tahan tubuh. Stres yang tinggi terkait dengan peningkatan gejala prostatitis, jadi olahraga juga membantu mengelola stres dengan baik.
Jaga berat badan agar tetap ideal. Berat badan berlebih meningkatkan tekanan pada prostat dan meningkatkan risiko peradangan. Jaga pola makan sehat dengan banyak buah, sayuran, dan biji-bijian, serta kurangi makanan berlemak tinggi, gula, dan minuman manis.
3. Tetap Terhidrasi dan Atur Pola Makan
Tetap terhidrasi dengan minum cukup air adalah cara sederhana namun efektif untuk mencegah prostatitis. Air membantu membersihkan saluran kemih dari bakteri dan zat berbahaya, sehingga mengurangi risiko infeksi yang bisa menyebar ke prostat.
Jika Anda memiliki penyakit ginjal atau jantung, tanya dokter tentang jumlah air yang aman untuk dikonsumsi. Hindari makanan dan minuman yang bisa memicu peradangan atau mengganggu saluran kemih. Ini termasuk makanan pedas, cabe, alkohol, dan kafein.
Konsumsi makanan yang kaya nutrisi untuk memperkuat daya tahan tubuh. Buah dan sayuran yang tinggi dalam antioksidan membantu melawan infeksi dan peradangan. Kandungan likopen dalam tomat juga dikenal bermanfaat untuk kesehatan prostat.
BACA JUGA : Jasa Sunat Metode Modern untuk Anak
Layanan Sunat Anak Terpercaya
Setelah membahas seputar kesehatan pria seperti prostatitis, penting juga untuk memperhatikan kesehatan sejak usia muda. Salah satunya adalah proses sunat untuk anak. Pilih layanan sunat anak yang terpercaya untuk memastikan proses aman, nyaman, dan sesuai standar medis.
Keamanan dan kenyamanan anak adalah prioritas utama dalam setiap proses sunat. Layanan terpercaya juga akan memberikan panduan perawatan setelah sunat, seperti cara merawat luka, tanda-tanda infeksi yang perlu diwaspadai, dan jadwal kontrol ulang. Dengan memilih layanan yang tepat, orang tua bisa merasa tenang dan anak mendapatkan proses sunat yang aman serta nyaman.
Ingin memberikan pengalaman sunat yang aman, nyaman, dan terpercaya untuk anak Anda? Sunatpenak menyediakan layanan sunat anak dengan dokter spesialis yang berpengalaman, tempat yang bersih dan steril, serta teknik sunat modern yang minimal nyeri.
Anda bisa mengunjungi website resminya atau konsultasi langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan mendaftarkan anak Anda melalui tautan link di bawah ini!
