Sunatpenak.com – Bagaimana rasanya jika saat buang air kecil malah terasa nyeri, panas, atau perih? Tentu bisa sangat menyakitkan bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Nyeri saat kencing adalah gejala yang sering dialami oleh banyak orang, baik pria maupun wanita, dan bukan hanya karena infeksi saluran kemih atau istilah lainnya “anyang-anyangan” saja.
Mungkin, Anda adalah salah satu yang sedang atau pernah mengalami kondisi tersebut? Penanganan yang salah yang bisa membuat kondisi semakin memburuk. Padahal, ada banyak cara menghilangkan nyeri saat kencing dengan aman yang bisa dilakukan di rumah, asalkan Anda memahami penyebabnya terlebih dulu.
Di sini, Anda akan mengetahui lebih lengkap tentang apa penyebab dan gejala nyeri saat kencing, penyebabnya, langkah-langkah mengatasinya di rumah dengan aman, serta kapan harus ke dokter, dan cara pencegahannya.
Penyebab Nyeri Saat Kencing
Nyeri saat Anda kencing adalah gejala dari gangguan yang terjadi di saluran kemih atau alat kelamin. Penyebab paling umum yaitu infeksi saluran kemih atau (ISK), yang terjadi ketika bakteri masuk ke dalam saluran kemih dan berkembang biak.
Anda bisa terkena ISK karena kurang minum air putih, kebersihan pribadi yang kurang baik, atau menahan buang air kecil terlalu lama. Selain ISK, ada penyebab lain yang juga sering menyebabkan nyeri saat kencing.
Misalnya pada pria, prostatitis atau peradangan kelenjar prostat bisa menjadi penyebab. Kondisi ini ditandai dengan nyeri perut bawah dan kesulitan buang air kecil. Sedangkan untuk kedua jenis kelamin, infeksi menular seksual (IMS) seperti gonore atau klamidia bisa menyebabkan iritasi di saluran kemih, sehingga terasa nyeri saat kencing.
Ada juga penyebab yang kurang umum tapi tidak kalah penting untuk diperhatikan. Iritasi dari produk kebersihan yang Anda gunakan sehari-hari. Beberapa jenis obat seperti antibiotik tertentu juga bisa memiliki efek samping nyeri saat kencing.
Cara Menghilangkan Nyeri Saat Kencing
Nyeri yang Anda rasakan pada saat kencing bisa membuat aktivitas sehari-hari menjadi terganggu dan menimbulkan ketidaknyamanan. Namun tenang, ada cara yang aman dan efektif untuk mengatasinya, baik di rumah maupun dengan bantuan medis. Berikut penjelasan lengkapnya!
1. Minum Air Putih Cukup

Minum air putih adalah cara paling sederhana dan efektif untuk mengurangi nyeri saat kencing. Anda harus minum setidaknya 8 gelas per hari. Air membantu mengenaskan urine, sehingga iritasi pada saluran kemih berkurang.
Selain itu, banyak minum juga mendorong keluarnya bakteri penyebab infeksi melalui urine, sehingga kondisi tidak memburuk. Jangan pernah menahan keinginan buang air kecil, bahkan hanya sebentar.
Menahan buang air kecil terlalu lama membuat bakteri berkembang biak di kandung kemih, yang bisa memperparah nyeri dan meningkatkan risiko infeksi. Saat merasa ingin buang air kecil, segera lakukan di tempat yang bersih dan nyaman.
2. Lakukan Kompres Hangat

Kompres hangat bisa membantu merilekskan otot di sekitar perut bawah dan kandung kemih. Caranya, letakkan handuk yang dicelupkan ke air hangat, jangan terlalu panas di area perut bawah. Lakukan ini beberapa kali sehari, metode ini dapat mengurangi ketegangan otot dan meredakan rasa nyeri secara cepat.
Selain kompres, Anda juga bisa lakukan sitz bath atau rendaman air hangat dalam posisi duduk. Isi baskom atau bathtub dengan air hangat, lalu duduk di dalamnya. Jangan tambahkan sabun atau pewangi, karena bisa menyebabkan iritasi lebih lanjut. Sitz bath dapat meningkatkan sirkulasi darah di area saluran kemih.
Lakukan kompres hangat atau sitz bath sebanyak 2-3 kali sehari, terutama saat nyeri terasa parah. Setelah rendaman, keringkan area dengan handuk lembut dengan cara menekan perlahan dan jangan gosok agar tidak terasa menyakitkan.
3. Hindari Makanan dan Minuman Iritatif

Beberapa makanan dan minuman bisa memperparah iritasi saluran kemih dan membuat nyeri saat kencing lebih parah. Anda harus menghindari minuman berkafein seperti kopi, teh, jus buah jeruk, minuman bersoda, dan makanan pedas selama kondisi membaik.
Sebagai gantinya, konsumsilah air putih dalam jumlah cukup untuk membantu membilas bakteri dari sistem perkemihan Anda. Langkah ini akan mempercepat proses pemulihan jaringan yang meradang sehingga rasa tidak nyaman segera berkurang.
Selain itu, hindari juga buah-buahan masam, produk berbahan tomat, dan cokelat. Makanan ini memiliki sifat yang dapat mengganggu saluran kemih, terutama ketika Anda sedang mengalami nyeri. Batasi konsumsinya selama satu pekan pertama jika gejala membaik, Anda bisa mulai mengkonsumsinya lagi sedikit demi sedikit.
Pilih makanan yang sehat dan tidak iritasi, seperti sayuran hijau, buah-buahan manis, dan protein lembut. Makanan ini membantu menjaga kesehatan umum dan tidak menambah beban pada saluran kemih.
4. Jaga Kebersihan Pribadi

Bersihkan area genital dengan air hangat dan sabun lembut setiap hari, terutama setelah buang air kecil atau buang air besar. Hindari produk kebersihan yang mengandung pewangi atau bahan kimia keras, yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.
Pastikan Anda mengeringkan area tersebut secara menyeluruh dengan handuk bersih untuk mencegah kelembapan berlebih. Gunakan pula pakaian dalam berbahan katun yang menyerap keringat guna menjaga sirkulasi udara tetap optimal.
Jika nyeri terasa terlalu parah, Anda bisa minum obat pereda nyeri. Namun, jika nyeri disebabkan oleh infeksi, obat pereda nyeri hanya meredakan gejala, Anda membutuhkan antibiotik yang diresepkan dokter untuk mengobati penyebab dasarnya. Jangan menggunakan obat keras tanpa nasihat dokter.
BACA JUGA : Kenali Masalah Infeksi pada Alat Reproduksi Pria
Layanan Sunat yang Aman Bagi Anak
Pilihan layanan sunat yang tepat akan memastikan proses berjalan lancar, nyaman, dan minimal rasa sakit bagi anak. Anda perlu memilih tempat yang memiliki tenaga medis terlatih, peralatan yang steril, dan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah komplikasi dan memastikan pemulihan yang cepat.
Anak biasanya akan sering merasa cemas atau takut, jadi tempat yang memiliki suasana nyaman, staf yang ramah dan sabar, serta fasilitas untuk menenangkan akan sangat membantu. Proses yang cepat dan minim rasa sakit juga menjadi faktor penting. Banyak tempat sekarang menggunakan teknik sunat modern yang lebih aman dan nyaman dibandingkan cara tradisional.
Selain itu, pastikan layanan sunat menyertakan panduan pemulihan yang jelas untuk orang tua. Ini termasuk cara merawat bekas sayatan, tanda-tanda komplikasi yang perlu diwaspadai, dan jadwal kontrol ulang jika diperlukan. Dengan memilih layanan sunat yang aman dan profesional, Anda bisa memberikan rasa tenang bagi diri sendiri dan mencegah anak mengalami kesusahan selama dan setelah proses sunat.
Ingin sunat anak Anda dengan aman, nyaman, dan tanpa rasa takut? Kunjungi Sunatpenak layanan sunat terpercaya dengan dokter spesialis, peralatan steril, suasana yang ramah anak, dan teknik modern yang minim rasa sakit. Daftarkan sekarang juga untuk mendapatkan jadwal yang fleksibel melalui tautan berikut ini!


