Sunatpenak.com – Tahukah Anda fungsi skrotum sebagai organ reproduksi laki-laki secara lengkap apa saja? Sebab, biasanya, ketika bicara mengenai organ reproduksi laki-laki, fokusnya lebih sering ke testis atau penis.
Namun, masih ada satu lagi organ luar yang tidak kalah pentingnya, yaitu skrotum. Biasanya yang terlihat hanya seperti kantung kulit di bawah penis. Ternyata, skrotum ini punya peran yang sangat kompleks dalam menjaga kesehatan reproduksi dan kesuburan pria.
Dengan memahami fungsi skrotum berikut ini, juga dapat membantu Anda dalam merawat organ tersebut dengan lebih baik dan mengenali tanda-tanda masalah yang mungkin muncul. Simak selengkapnya berikut!
Skrotum dan Struktur Dasarnya
Skrotum adalah organ reproduksi luar laki-laki yang berbentuk kantung kulit tipis, yang terletak di bawah penis, dan di depan anus. Secara anatomis, bagian luarnya akan tampak terbagi menjadi dua bagian oleh garis yang disebut raphe skrotum, sedangkan di dalamnya ada septum internal yang memisahkan menjadi dua ruang terpisah.
Masing-masing ruang berisi satu testis, epididimis, vas deferens, dan otot kremaster yang berperan dalam mengatur suhu. Adapun struktur skrotum sendiri terdiri dari kulit dan otot polos.
Terdapat dua jenis otot penting di dalamnya, yaitu otot kremaster yang menggerakkan testis mendekat atau menjauh dari tubuh, dan otot dartos yang membuat kulit skrotum mengencang atau mengendur. Kedua otot ini bekerja sama untuk menjaga kondisi testis tetap optimal.
Fungsi Skrotum sebagai Organ Reproduksi Laki-Laki
Banyak orang hanya melihat skrotum sebagai “kantung” yang menampung testis, dan mungkin Anda juga salah satu di antaranya. Padahal, fungsinya jauh lebih kompleks dalam sistem reproduksi laki-laki. Kok bisa ya?
Organ luar ini yang terletak di bawah penis ini, punya peran vital untuk menjaga kesuburan, kesehatan reproduksi, bahkan fungsi seksual. Jika skrotum tidak berfungsi baik, maka kerja testis sebagai organ utama produksi sperma dan hormon akan terganggu. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai fungsi-fungsi penting yang dimiliki skrotum!
1. Mengatur Suhu Testis

Produksi sperma atau spermatogenesis membutuhkan suhu yang lebih rendah dari suhu tubuh rata-rata. Inilah alasan mengapa testis berada di luar tubuh, dibungkus oleh skrotum yang bertindak sebagai “pengendali cuaca” alami.
Skrotum mengatur suhu melalui otot-otot di dalamnya, yaitu otot kremaster. Saat cuaca dingin atau suhu tubuh turun, otot ini berkontraksi sehingga testis ditarik lebih dekat ke tubuh agar tetap hangat.
Sebaliknya, saat panas atau suhu tubuh meningkat, otot tersebut mengendur sehingga testis turun lebih jauh dari tubuh, memungkinkan udara mengalir dan mendinginkan permukaan.
Gangguan pengaturan suhu skrotum bisa menurunkan kualitas dan kuantitas sperma. Dengan kemampuan ini, skrotum memastikan testis selalu berada pada kondisi optimal untuk menghasilkan sperma yang sehat dan mampu membuahi sel telur.
2. Perlindungan Mekanis Testis dan Organ Dalam

Testis adalah organ yang sangat peka dan rentan terhadap rasa sakit serta cedera. Skrotum berfungsi sebagai lapisan pelindung luar yang melindungi testis, epididimis, dan spermatic cord dari benturan langsung, guncangan, atau tekanan selama aktivitas fisik.
Meskipun tidak sepenuhnya mencegah cedera, struktur kantung ini membantu menyerap sebagian tekanan sehingga kerusakan tidak terlalu parah. Selain dari benturan, skrotum juga menjaga posisi organ-organ dalam agar tidak tertekan atau terdistorsi.
Misalnya, saat berjalan, berlari, atau bermain olahraga, skrotum akan bergerak fleksibel untuk mencegah testis menabrak bagian tubuh lainnya. Hal ini sangat penting karena cedera pada testis bisa merusak sel-sel yang menghasilkan sperma dan hormon.
Keamanan yang diberikan skrotum membuat testis bisa bekerja dengan tenang tanpa khawatir gangguan dari luar. Ini menjadi dasar untuk menjaga kesehatan reproduksi laki-laki sepanjang hayat.
3. Mendukung Produksi Hormon Testosteron

Selain sperma, testis juga memproduksi hormon testosteron yang sangat penting untuk perkembangan seksual laki-laki, pertumbuhan otot, tulang, dan fungsi tubuh secara keseluruhan. Skrotum membantu menjaga lingkungan testis agar proses produksi hormon ini berjalan dengan stabil.
Dengan menjaga testis pada suhu optimal dan terlindungi, skrotum memastikan testosteron diproduksi sesuai kebutuhan tubuh. Kadar testosteron yang stabil sangat penting untuk kesehatan mental, energi, gairah seksual, dan kualitas hidup pria.
Tanpa dukungan skrotum, testis akan sulit menghasilkan testosteron yang cukup, yang bisa menyebabkan masalah seperti penurunan gairah seksual, kelelahan, dan bahkan osteoporosis pada usia tua.
4. Berperan Sebagai Zona Erotis

Selain itu, skrotum juga dianggap sebagai zona erotis, yaitu rangsangan pada area ini dapat meningkatkan gairah seksual. Hal ini membuat skrotum menjadi bagian penting dalam fungsi seksual laki-laki selain penis.
Dengan peran ini, skrotum tidak hanya berperan dalam reproduksi, namun juga dalam kualitas hubungan seksual yang sehat.
Risiko yang Mengganggu Fungsi Skrotum
Skrotum yang berfungsi baik sangat penting untuk kesehatan reproduksi, namun ia juga rentan terhadap beberapa masalah yang bisa mengganggu kinerjanya. Mulai dari kondisi medis yang muncul secara tiba-tiba hingga masalah kronis akibat gaya hidup atau lingkungan, risiko ini perlu dikenali supaya bisa ditangani cepat.
Beberapa gangguan medis yang sering terjadi antara lain torsio testis, hidrokel, varikokel, dan hernia inguinalis. Torsio testis adalah kondisi darurat di mana testis terpelintir, memotong aliran darah dan menyebabkan nyeri parah.
Hydrokel adalah penumpukan cairan di sekitar testis yang menyebabkan pembengkakan, sedangkan varikokel adalah pembengkakan pembuluh darah vena yang bisa menurunkan kualitas sperma. Menurut data terbaru, yang dilansir dari Alodokter (2025), varikokel menyumbang 15-20% kasus infertilitas pria.
Hernia inguinalis juga bisa mempengaruhi skrotum ketika jaringan perut menonjol ke dalam kantung tersebut. Selain kondisi medis, gaya hidup dan lingkungan juga menjadi risiko.
Merokok dan konsumsi alkohol berlebih juga terbukti menurunkan kadar testosteron dan kualitas sperma. Gejala yang perlu diwaspadai antara lain nyeri yang terus-menerus, pembengkakan, perubahan bentuk testis, atau rasa gatal pada kulit skrotum.
BACA JUGA : Metode Sunat yang Tepat untuk Anak Gemuk
Layanan Sunat dan Kesehatan Skrotum
Memahami fungsi skrotum juga terkait erat dengan perawatan kesehatan organ seksual laki-laki sejak muda, salah satunya yaitu dengan sunat. Meskipun sunat memotong kulup penis, prosedur dan perawatan pascanya pun tetap berpengaruh pada kesehatan area sekitar skrotum.
Pilihan layanan sunat yang profesional dan aman sangat penting untuk mencegah komplikasi seperti infeksi yang bisa menyebar ke skrotum dan mengganggu fungsinya. Layanan sunat yang baik akan dilakukan di lingkungan steril oleh dokter berkualifikasi, dengan perawatan pasca-sunat yang jelas.
Hal tersebut membantu memastikan organ seksual luar tumbuh dan berfungsi dengan baik, termasuk kemampuan skrotum mengatur suhu testis. Ini menunjukkan bahwa perawatan sejak dini, mulai dari sunat hingga memahami fungsi skrotum, menjadi dasar untuk kesehatan reproduksi jangka panjang.
Yuk Ayah dan Bunda lakukan sunat anak dengan aman dan nyaman, melalui perawatan yang juga memperhatikan kesehatan jangka panjang. Pilih layanan sunat dari layanan yang terpercaya.
Layanan Sunatpenak bisa jadi solusi terbaik untuk anak. Dapatkan konsultasi gratis tentang persiapan dan perawatan pasca-sunat untuk anak di sini!


