Sunatpenak.com – Khawatir karena penis anak memerah? Yuk kenali gejala Balanitis pada anak laki-laki Ayah Bunda dan kapan harus sunat berikut ini. Apa Anda tahu istilah Balanitis, yaitu peradangan yang terjadi pada kepala penis atau ( glans ). Kondisi ini cukup sering dialami, terutama pada anak laki-laki yang belum disunat.
Di artikel ini, Anda akan mengetahui mengenai apa saja gejala Balanitis pada anak laki-laki yang perlu Anda waspadai. Jangan tunda mencari tahu! Mari mulai kenali gejalanya dan temukan langkah tuntasnya dalam artikel berikut ini!
Gejala Balanitis pada Anak Laki-Laki
Balanitis pada anak laki-laki memiliki tanda-tanda yang khas dan mudah dikenal. Dengan mengetahui gejala ini sejak dini, Anda bisa cepat dan tepat dalam memberikan penanganan, sehingga si kecil tidak perlu menderita lebih lama dari yang seharusnya.
Jangan anggap remeh keluhan ringan yang diutarakan anak terkait rasa sakit atau tidak nyaman saat membuang air kecil. Balanitis yang masih ringan bisa cepat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius jika dibiarkan. Oleh karena itu, berikut gejala Balanitis pada anak laki-laki yang paling sering terjadi dan mudah diamati!
1. Kemerahan dan Bengkak
Tanda visual paling jelas dari Balanitis pada anak laki-laki yaitu adanya perubahan drastis pada penampilan ujung penis. Area kepala penis atau ( glans ) akan tampak memerah, jauh lebih cerah dari warna kulit normalnya, dan biasanya disertai juga dengan pembengkakan. Pembengkakan ini membuat ukuran ujung penis terlihat lebih besar atau menggelembung.
Sebagai orang tua, Anda akan menyadari kulup ( preputium ) tampak tegang dan sulit ditarik, yang menegaskan adanya peradangan aktif. Pembengkakan dan kemerahan terjadi karena respons alami tubuh terhadap infeksi atau iritasi, di mana aliran darah dan sel imun meningkat.
Rasa panas atau hangat saat disentuh juga bisa menyertai gejala ini. Jika Anda menyadari gejala ini, jangan coba-coba mengobatinya dengan salep sembarangan tanpa resep dokter, karena hal ini justru bisa melemahkan peradangan atau menyamarkan gejala Balanitis yang sebenarnya.
2. Nyeri atau Sulit BAK
Salah satu keluhan yang paling sering diungkapkan oleh anak yang menderita Balanitis adalah rasa sakit atau sensasi seperti terbakar saat ia buang air kecil. Anak mungkin mulai menahan pipis, menangis, atau menunjukkan ekspresi wajah kesakitan setiap ia mencoba buang air kecil.
Nyeri ini timbul karena urin yang bersifat asam bersentuhan langsung dengan kulit kepala penis yang sedang meradang dan sangat sensitif. Ini merupakan salah satu gejala Balanitis pada anak laki-laki yang paling mengganggu kenyamanan mereka sehari-hari. Rasa tidak nyaman ini bisa sangat mempengaruhi psikologis anak, membuat mereka takut ke toilet atau bahkan mengurangi asupan cairan mereka secara tidak sadar.
Apabila anak yang biasanya lancar buang air kecil tiba-tiba kesulitan atau rewel di kamar mandi, ini adalah lampu kuning yang wajib diwaspadai sebagai tanda Balanitis. Jika anak tampak menahan diri hingga membuang air kecilnya jarang dan hanya sedikit, ini bisa berakhir pada masalah kesehatannya yang lain.
3. Bau Tidak Sedap
Gejala lain yang menjadi indikator kuatnya adanya infeksi pada Balanitis pada anak laki-laki yaitu keluarnya cairan kental, yang bisa berupa nanah, dari bawah kulup. Cairan ini biasanya berwarna putih kekuningan, atau bahkan kehijauan jika infeksinya disebabkan oleh bakteri tertentu.
Keluarnya nanah ini juga biasanya disertai dengan bau yang tidak sedap atau amis, yang berasal dari akumulasi bakteri, jamur, atau smegma yang terperangkap dan berkembang biak di bawah kulup yang meradang. Penumpukan cairan ini di bawah kulup menciptakan lingkungan yang hangat dan lembab, ideal bagi mikroorganisme untuk berkembang biak.
Jika Balanitis sudah mencapai tahap ini, artinya peradangan telah disertai infeksi yang memerlukan penanganan medis. Perlu diingat, membersihkan area ini tanpa proses yang tepat justru dapat menyebabkan luka atau iritasi yang lebih parah, sehingga disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
4. Fimosis Sekunder
Pada anak laki-laki yang belum disunat, Balanitis juga bisa menyebabkan kulup bengkak, kaku, dan sulit ditarik (fimosis sekunder). Kulup yang sulit ditarik ini akan memicu kuman dan sisa urin, yang selanjutnya juga memicu peradangan dan menciptakan lingkaran infeksi.
Ketegangan kulup ini juga bisa berpotensi menyebabkan rasa tertarik atau nyeri pada saat ereksi (pada fase anak mengalami masa puber) atau saat bermain. Jika kulup yang sebelumnya bisa ditarik kini kaku dan menempel, itu adalah gejala yang jelas. Jangan pernah mencoba menarik kulup secara paksa karena bisa menyebabkan robekan, pendarahan, dan jaringan parut permanen yang memperparah kondisi.
Kondisi Darurat Balanitis pada Anak Laki-Laki
Meskipun Balanitis pada anak laki-laki dapat ditangani dengan pengobatan dan kebersihan sederhana, kondisi ini dapat berkembang menjadi darurat medis yang memerlukan perhatian dokter segera. Sebagai orang tua, sangat penting untuk mengetahui tanda-tanda “lampu merah” ini.
Kondisi darurat ini biasanya terjadi ketika infeksi sudah menyebar atau menyebabkan komplikasi serius yang mengancam fungsi normal organ intim anak. Keterlambatan penanganan pada fase ini akan menyebabkan rasa sakit yang tidak terganggu pada skala kecil dan, dalam kasus yang ekstrem, dapat memicu infeksi sistemik atau masalah retensi urin.
Salah satu tanda bahaya terbesar yang juga harus diwaspadai yaitu saat gejala Balanitis pada anak laki-laki juga disertai dengan demam tinggi, kompos, atau anak tampak lesu dan sakit secara keseluruhan. Kondisi anak tidak dapat buang air kecil atau buang air kecil sangat sedikit meskipun sudah banyak minum merupakan darurat mutlak.
BACA JUGA : Gendelen pada Anak Pasca Sunat
Sunat Aman dan Nyaman untuk Anak
Balanitis pada anak laki-laki bisa sangat mengganggu dan berpotensi menjadi kondisi darurat bagi anak. Meskipun pengobatan dengan salep atau antibiotik pun bisa meredakan gejala sementara, tapi Balanitis bisa saja terjadi, terutama pada anak dengan kondisi kulup sempit (fimosis).
Sunat secara permanen menghilangkan kulit kulup yang menjadi tempat ideal bagi infeksi dan kuman untuk terperangkap dan berkembang biak. Dengan prosedur ini, Anda tidak hanya mengobati masalah saat ini, tetapi juga memberikan pencegahan jangka panjang untuk kesehatan penis anak Anda.
Di Sunat Penak, kami memahami bahwa nilai utama yang dicari untuk sunat anak yaitu sunat yang aman dan. Sunatpenak menggunakan metode sunat modern yang meminimalkan rasa sakit selama prosedur dan menjamin pemulihan cepat. Jika Anda mencari pengalaman sunat yang aman dan nyaman untuk anak, Sunatpenak siap membantu dan menjadi mitra untuk keluarga Anda.
Layanan di Sunatpenak berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk kesehatan si kecil yang berkelanjutan. Dapatkan konsultasi dan informasi lebih lanjut mengenai metode sunat terbaik kami. Mari ambil langkah proaktif hari ini demi masa depan kesehatan anak yang lebih cerah dan bebas infeksi.