Sunatpenak.com – Tahukah Anda pembengkakan di area skrotum yang tiba-tiba muncul, yang terasa berat saat berjalan, bahkan membuat kurang nyaman saat dibuat duduk? Kondisi tersebut bisa disebut hidrokel, yaitu penumpukan cairan serosa yang mengelilingi testis.
Banyak orang mengira bahkan mungkin Anda adalah salah satunya, bahwa hidrokel hanya dialami oleh bayi, dan memang benar dengan sekitar 10 persen bayi laki-laki baru lahir mengalami kondisi ini, yang biasanya hilang sendiri dalam setahun. Namun, tahukah Anda jika 1 persen hidrokel juga bisa menyerang pria dewasa.
Pada pria dewasa, hidrokel bukan persoalan masalah penampilan atau ketidaknyamanan fisik. Kadang-kadang, ia merupakan tanda dari masalah kesehatan yang lebih serius.
Misalnya, cedera yang belum sembuh, infeksi yang tersembunyi, bahkan hernia inguinal yang berpotensi berbahaya. Oleh karena itu, dalam artikel ini, Anda akan mengetahui semua penyebab hidrokel pada orang dewasa.
Penyebab Hidrokel pada Orang Dewasa
Berbeda dengan bayi yang hidrokelnya sering disebabkan oleh perkembangan organ yang belum sempurna. Nah, hidrokel pada orang dewasa ini biasanya muncul akibat dari kondisi yang terjadi setelah lahir.
Penyebabnya pun bervariasi, dari cedera yang diabaikan, infeksi, hingga masalah kesehatan yang lebih serius seperti hernia atau tumor. Namun, harapannya dengan memahami setiap penyebab berikut ini dapat membantu Anda dalam menentukan langkah perawatan yang tepat serta pencegahan di masa depan. Berikut penjelasan lengkapnya!
1. Cedera atau Trauma pada Skrotum

Kondisi ini bisa terjadi akibat benturan saat berolahraga, seperti sepak bola, bulu tangkis, kecelakaan kendaraan, atau tekanan fisik yang tidak disengaja pada area tersebut. Ketika skrotum terluka, lapisan tunika vaginalis yang mengelilingi testis bisa rusak.
Kerusakan pada lapisan ini akan mengganggu aliran dan penyerapan cairan serosa yang biasanya ada di sekitar testis. Sebagai akibatnya, cairan tidak dapat diserap tubuh dengan baik dan mulai menumpuk, menyebabkan pembengkakan yang disebut hidrokel.
Kadang-kadang, cedera tidak terasa parah pada awalnya, sehingga hidrokel bisa muncul beberapa hari atau minggu setelah insiden. Namun, untuk mencegahnya, gunakan pelindung skrotum saat berolahraga yang berisiko dan waspadai setiap potensi benturan. Jika Anda mengalami cedera skrotum, segera periksa ke dokter bahkan jika tidak ada rasa sakit yang parah ini bisa mencegah terbentuknya hidrokel nanti.
2. Peradangan dan Infeksi

Adapun peradangan atau infeksi pada skrotum, testis, atau epididimis yaitu bagian yang menghubungkan testis ke saluran ejakulasi juga bisa memicu hidrokel. Infeksi yang umum biasanya epididimitis atau peradangan epididimis dan orchitis yaitu peradangan testis, yang bisa disebabkan oleh bakteri atau virus.
Infeksi menular seksual atau IMS seperti gonore atau klamidia juga sering menjadi pemicunya. Ketika terjadi peradangan, tubuh mengirimkan sel kekebalan untuk melawan infeksi. Akhirnya, cairan menumpuk dan menyebabkan hidrokel.
Gejala seperti nyeri, kemerahan, atau demam sering muncul bersama pembengkakan skrotum. Jika Anda merasakan gejala infeksi pada skrotum, segera dapatkan perawatan medis. Pengobatan dini dengan antibiotik atau antivirus dapat menghentikan peradangan dan mencegah terbentuknya hidrokel.
3. Filariasis

Di negara tropis dan subtropis seperti Indonesia, filariasis bisa juga menjadi penyebab utama hidrokel pada orang dewasa. Filariasis adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing Wuchereria bancrofti yang ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.
Cacing ini masuk ke tubuh dan tumbuh di sistem limfa. Kerusakan pada sistem limfa akibat cacing membuat tubuh sulit mengeluarkan cairan sisa metabolisme.
Pada pria, kerusakan limfa di daerah panggul dan skrotum menyebabkan cairan menumpuk di sekitar testis, membentuk hidrokel yang seringkali besar dan menetap. Hidrokel akibat filariasis bisa terus membesar seiring waktu dan menyebabkan cacat permanen. Pencegahan filariasis ini meliputi menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan obat anti nyamuk, kelambu berinsektisida, dan mengikuti program pengendalian filariasis yang diadakan pemerintah.
4. Hernia Scrotalis (Hernia Inguinalis)

Kondisi ini terjadi ketika sebagian usus atau jaringan perut menembus celah di dinding perut dan masuk ke skrotum. Hal ini sering terkait dengan hidrokel, terutama jenis hidrokel komunikan yang cairannya bisa mengalir antara skrotum dan perut.
Pada saat hernia terjadi, celah antara perut dan skrotum tidak tertutup sempurna. Hal ini memungkinkan cairan dari perut masuk ke skrotum dan menumpuk di sekitar testis, menyebabkan hidrokel.
Hidrokel akibat hernia biasanya terasa lebih besar pada pagi hari dan mengecil pada sore hari, tergantung pada posisi tubuh. Hernia scrotalis membutuhkan perawatan medis segera karena bisa menyebabkan komplikasi yang fatal jika usus terjepit.
Operasi hernia biasanya juga akan mengobati hidrokel yang terkait, karena menutup celah yang menjadi saluran cairan masuk ke skrotum.
5. Tumor atau Kanker Testis

Meskipun jarang, tumor atau kanker testis juga bisa menyebabkan hidrokel. Tumor dapat menekan saluran limfa atau pembuluh darah di sekitar testis, membuat tubuh sulit menyerap cairan.
Akibatnya, cairan menumpuk dan menyebabkan pembengkakan skrotum. Hidrokel akibat tumor biasanya muncul secara tiba-tiba dan terus membesar. Kadang-kadang, ada juga benjolan di testis yang terasa keras atau tidak nyaman.
Meskipun tidak semua tumor berbahaya, penting untuk memeriksanya segera karena bisa jadi tanda kanker. Jika Anda melihat pembengkakan skrotum yang tidak jelas penyebabnya atau benjolan di testis, segera periksa ke dokter untuk menentukan apakah ada tumor dan menangani hidrokel yang terkait.
BACA JUGA : Layanan Sunat yang Aman dan Nyaman untuk Anak
Layanan Sunat Terbaik untuk Anak
Mencari layanan sunat terbaik untuk anak bukan hal yang mudah dan setiap orang tua ingin pengalaman yang aman, nyaman, dan bahkan menyenangkan bagi anak. Sunat adalah momen penting dalam kehidupan anak, jadi memilih tempat yang tepat harus mempertimbangkan banyak hal.
Keahlian tenaga medis, teknologi yang digunakan, suasana klinik, dan perawatan pasca sunat. Layanan yang baik tidak hanya berfokus pada tindakan itu sendiri, namun juga pada bagaimana mengurangi kecemasan anak dan memastikan penyembuhannya cepat.
Layanan sunat terbaik untuk anak biasanya memiliki ciri khas tertentu. Pertama, mereka menggunakan teknologi modern. Kedua, tim medisnya berpengalaman dan terlatih untuk menangani anak dengan pendekatan yang ramah dan penuh perhatian, sehingga anak merasa nyaman dan tidak takut. Ketiga, fasilitas dirancang dengan suasana ceria dan steril, lengkap dengan peralatan sekali pakai untuk mencegah infeksi.
Jika Ayah dan Bunda atau Anda sendiri ingim tahu contoh layanan yang memenuhi standar ini, Sunatpenak menjadi pilihan yang tepat. Menghadirkan teknologi terkini, tim medis profesional yang spesialis menangani anak, dan klinik yang ramah anak dengan suasana yang menyenangkan.
Masih bingung cari tempat sunat aman dan nyaman untuk anak? Kunjungi Sunatpenak sekarang atau hubungi tim kami untuk konsultasi! Dapatkan pengalaman sunat modern yang minim rasa sakit, suasana yang menyenangkan, dan perawatan 24 jam yang membuat Anda tenang. Pilihlah yang terbaik untuk masa depan buah hati Anda, Sunat Penak, solusi sunat modern di Indonesia!


