Klinik Asy Syifa Ngadirojo
Sunat atau khitan pada anak laki-laki merupakan praktik yang umum dilakukan di berbagai budaya dan agama, termasuk di Indonesia. Waktu yang tepat untuk melakukan sunat dapat bervariasi, tetapi ada beberapa panduan umum yang bisa diikuti.
Usia Ideal untuk Sunat
- Sejak Bayi: Sunat dapat dilakukan pada bayi sejak usia 7 hari setelah kelahiran. Ini dianggap sebagai waktu yang baik karena risiko komplikasi lebih rendah dan proses penyembuhan lebih cepat. Selain itu, rasa sakit yang dirasakan oleh bayi cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan anak yang lebih besar.
- Usia 1-3 Tahun: Beberapa dokter merekomendasikan sunat pada anak usia 1 tahun, karena di usia ini komplikasi anestesi lebih minim. Namun, anak yang lebih besar (2-3 tahun) mungkin sudah memahami prosesnya dan bisa menjadi lebih rewel.
- Usia Sekolah Dasar: Di Indonesia, banyak anak disunat antara usia 6 hingga 12 tahun, biasanya saat mereka duduk di bangku sekolah dasar. Meskipun ini adalah praktik umum, secara medis, sunat lebih baik dilakukan pada usia yang lebih muda.
Manfaat Sunat
Melakukan sunat memiliki berbagai manfaat kesehatan, antara lain:
- Mengurangi risiko infeksi saluran kemih.
- Menurunkan risiko kanker penis.
- Mempermudah menjaga kebersihan alat reproduksi.
- Mencegah peradangan di kepala penis.
Dengan manfaat-manfaat tersebut, banyak orang tua memilih untuk menyunat anak mereka pada usia dini.
Kunjungi Wesbite Resmi : Sunatpenak.com
Perawatan Luka Pasca Sunat
Merawat anak setelah proses sunat sangat penting untuk memastikan bahwa luka sunat sembuh dengan baik dan tanpa komplikasi. Berikut adalah beberapa tips perawatan pasca sunat yang dapat dilakukan oleh orang tua:
1. Memastikan Luka Tetap Kering
- Gunakan Perban Steril: Pastikan untuk mengganti perban yang sudah basah atau kotor dengan kasa steril dan plester baru. Gunakan air hangat untuk membantu melepaskan perban yang menempel tanpa membuat anak sakit.
2. Minum Obat Pere-da Nyeri
- Ikuti Anjuran Dokter: Minumlah obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol sesuai resep dokter. Ini akan membantu mengurangi rasa sakit pada area penis.
3. Membersihkan Area Penis
- Air Hangat Saja: Membersihkan area penis harus dilakukan dengan hati-hati. Gunakan air hangat saja untuk membersihkan area sunat. Hindari sabun keras seperti antiseptik, pewangi, dan pengawet. Keringkan dengan handuk lembut tanpa digosok.
4. Berendam Air Hangat
- Mencegah Pengerasan Kulit: Berendamlah si Kecil dalam air hangat selama 5–10 menit setiap hari selama kurang lebih 1 minggu. Tujuannya untuk mencegah pengerasan kulit pada ujung penis dan membantu membersihkan area luka.
5. Oleskan Petroleum Jelly
- Melindungi dari Pakaian Intra: Olesi petroleum jelly pada ujung dan batang penis secukupnya. Petrolatum dapat mencegah luka akibat sunat menempel pada pakaian intra. Selain itu, oleskan salep antibiotik atau salep lainnya sesuai anjuran dokter.
6. Pakai Celana Intra Longgar
- Mencegah Tekanan: Hindari penggunaan celana intra yang terlalu ketat. Celana intra yang longgar akan memberikan ruang bagi area penis untuk bernapas dan membersihkan diri sendiri. Ini akan membantu proses penyembuhan menjadi lebih cepat.
7. Ganti Popok Secara Rutin
- Bayi: Apabila si Kecil masih bayi, ganti popok secara rutin agar luka sunat cepat sembuh dan kering. Hindari penggunaan popok yang terlalu ketat untuk menghindari iritasi.
8. Istirahat Total
- Mencegah Bengkak: Istirahatkan anak selama beberapa hari untuk menghindari bengkak yang berlebihan. Aktivitas fisik berat dapat memperlambat penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi.
9. Rawat Luka Secara Rutin
- Periksa Infeksi: Kontrol pasca sunat biasanya dilakukan di hari ketiga setelah khitan. Pastikan untuk membersihkan luka secara rutin dan istirahat total untuk mempercepat pemulihan. Jika terlihat gejala infeksi seperti nanah, nyeri, dan demam, segera konsultasikan ke dokter.
Lihat Postingan Instagram : Klinik Asy Syifa Ngadirojo
Layanan Sunat di Klinik Asy Syifa Ngadirojo
Klinik Asy Syifa Ngadirojo menyediakan layanan sunat dengan metode modern yang nyaman dan minim rasa sakit. Klinik ini menawarkan berbagai metode seperti:
- Laser Assisted Circumcision (LAC): Menggunakan laser untuk pemotongan yang akurat.
- Klamp Method: Metode tanpa jahitan yang cepat.
- Stapler Circumcision: Menggabungkan pemotongan dan penjahitan dalam satu langkah.
Klinik ini juga memberikan konsultasi sebelum sunat untuk memastikan kesiapan pasien dan menggunakan alat sekali pakai untuk menjaga higiene. Orang tua dapat menghubungi Klinik Asy Syifa Ngadirojo di nomor 0812 2641 127 untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan sunat dan waktu pelaksanaannya.
Klinik dan Khitan Asy Syifa Ngadirojo
Alamat : Jl. Manggis RT 01 RW 11, Ngadirojo Kidul, Kec. Ngadirojo, Wonogiri
081 2264 1127