Apakah Anak Sedang Demam Boleh Disunat?
Anak sedang demam tidak boleh disunat. Menurut Klinik Asy-Syifa Ngadirojo, proses sunat harus ditunda jika anak sedang tidak begitu fit. Demam dapat mempengaruhi proses sunat karena anak mungkin tidak nyaman dan sulit untuk berkooperasi dengan dokter. Selain itu, demam juga dapat meningkat setelah proses sunat, yang dapat menjadi tanda infeksi.
Kondisi yang Membuat Sunat Anak Harus Ditunda
1. Demam
– Anak sedang demam harus menunggu hingga kondisi badannya pulih sebelum melakukan sunat.
2. Penyakit Diabetes Melitus
– Anak dengan diabetes melitus tipe 1 harus dikelola terlebih dahulu untuk mengatur kadar gula darahnya sebelum melakukan sunat.
3. Infeksi di Area Penis
– Jika area penis anak terinfeksi, proses sunat harus ditunda hingga infeksi tersebut diobati.
4. Hemofilia
– Anak dengan hemofilia harus menerima transfusi darah untuk meningkatkan faktor pembekuan darahnya sebelum melakukan sunat.
Pentingnya Kesehatan Anak Sebelum Sunat
– Kesehatan anak sangat penting sebelum melakukan sunat. Kondisi yang tidak sehat dapat membuat proses sunat menjadi tidak nyaman dan berisiko.
Konsekuensi Sunat pada Anak Demam
– Sunat pada anak demam dapat meningkatkan risiko infeksi dan membuat proses penyembuhan luka lebih lama.
Saran dari Klinik Asy-Syifa Ngadirojo
– Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan anak, sebaiknya sunat ditunda hingga anak pulih dari demam atau kondisi kesehatan lainnya.
Kunjungi Website Resmi : Sunatpenak.com
Risiko Komplikasi Sunat pada Anak Demam
Anak yang disunat saat demam memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang sehat. Berikut adalah beberapa risiko yang dapat terjadi:
Infeksi
– Demam dan Ngompol: Anak yang demam setelah sunat dapat menunjukkan ciri-ciri infeksi seperti demam tinggi, ngompol terus-terusan, dan sering kencing karena terjadi infeksi saluran kencing.
– Infeksi Luka: Sunat pada anak demam dapat meningkatkan risiko infeksi luka, yang dapat disebabkan oleh faktor higienis yang tidak diperhatikan orang tua.
Perdarahan
– Perdarahan: Anak dengan kondisi kesehatan yang tidak stabil, seperti demam, memiliki risiko perdarahan yang lebih tinggi setelah sunat.
Nyeri
– Nyeri: Anak yang demam mungkin tidak nyaman dan sulit untuk berkooperasi dengan dokter, sehingga dapat meningkatkan risiko nyeri setelah sunat.
Retensi Urine
– Retensi Urine: Nyeri atau pembengkakan setelah sunat dapat menyebabkan retensi urine, yang dapat menjadi komplikasi lainnya.
Komplikasi Jangka Panjang
– Fimosis Sekunder: Sunat pada anak demam dapat meningkatkan risiko fimosis sekunder, yang dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti stenosis meatal urethra atau penile web.
Lihat Postingan Instagram : Klinik Asy Syifa Ngadirojo
Saran dari Klinik Asy-Syifa Ngadirojo
– Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan anak, sebaiknya sunat ditunda hingga anak pulih dari demam atau kondisi kesehatan lainnya.
Dengan demikian, penting untuk memperhatikan kesehatan anak sebelum melakukan sunat untuk menghindari komplikasi dan memastikan proses penyembuhan yang lebih cepat dan aman.
Klinik dan Khitan Asy Syifa Ngadirojo
Alamat : Jl. Manggis RT 01 RW 11, Ngadirojo Kidul, Kec. Ngadirojo, Wonogiri
081 2264 1127